Kandang Sapi

Fungsi Kandang : Kandang merupakan salah satu unsur penting dalam suatu usaha peternakan, terutama dalam penggemukan ternak potong. Bangunan kandang yang baik harus bisa memberikan jaminan hidup yang sehat dan nyaman. Bangunan kandang diupayakan pertama-tama untuk melindungi sapi terhadap gangguan dari luar yang merugikan, baik dari sengatan matahari, kedinginan, kehujanan dan tiupan angin kencang. Selain itu, kandang juga harus bisa menunjang peternak dalam melakukan kegiatannya, baik dari segi ekonomi maupun segi kemudahan dalam pelayanan. Kandang berfungsi sebagai lokasi tempat pemberian pakan dan minum. Dengan adanya kandang, diharapkan sapi tidak berkeliaran di sembarang tempat, mudah dalam pemberian pakan dan kotorannya pun bisa dimanfaatkan seefisien mungkin.
Model Kandang : Model kandang sapi ada dua macam, yaitu kandang individu dan kandang kelompok.
  • Kandang individu
Satu kandang individu hanya dapat menampung seekor sapi. Kandang individu biasanya digunakan untuk peternakan rakyat yang mempunyai jumlah ternak sedikit. Keuntungan kandang individu adalah ternak lebih terlindung dari gangguan luar dan pertikaian antar ternak dapat dihindari.
Kelemahan pada kandang ini dibandingkan dengan kandang kelompok yaitu memerlukan lahan yang lebih luas dan perlu waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk membersihkan kandang.
  • Kandang kelompok
Kandang kelompok umumnya digunakan pada perusahaan penggemukan sapi sistem feedlot. Satu kandang dapat menampung sapi sampai beberapa puluh ekor.
Kandang kelompok lebih irit dalam penggunaan bahan bangunan. Kandang kelompok dengan ukuran 1,6 x 10 m dapat menampung sekitar 40 ekor sapi atau daya tampung kandang 4 m2/ekor. Kandang kelompok lebih mudah dibersihkan.
Kelemahan dari kandang bentuk ini adalah ternak kurang terlindung dan pertikaian antar ternak yang bisa menyebabkan ternak luka-luka dapat terjadi.
Bahan Kandang : Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan yang ada di daerah setempat, dengan harga yang terjangkau tetapi kuat. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat kandang diantaranya bambu, kayu atau beton. Atap kandang dapat dibuat dari genteng, asbes atau alang-alang. Lantai kandang dapat dilapisi dengan karet atau diplester, asalkan lantai rata, tidak licin, tidak mudah menjadi lembab, tahan injakan dan awet.
Konstruksi Kandang : Konstruksi kandang harus dibangun sesuai dengan kondisi alam setempat, sehingga ternak merasa nyaman tinggal di dalam kandang. Konstruksi kandang di daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda, tergantung kondisi alam daerah yang bersangkutan. Namun, secara umum kondisi kandang harus kuat, mudah dibersihkan dan sirkulasi udaranya baik.
Ukuran Kandang : Ukuran kandang individu untuk setiap ternak sapi potong berbeda-beda, tergantung dari jenis ternak yang akan menempati kandang tersebut. Sapi betina dewasa dan anak sapi, masing-masing memerlukan kandang dengan ukuran 1,5 x 2 m per ekor sedangkan sapi jantan dewasa per ekornya memerlukan kandang yang berukuran 1,8 x 2 m. Tinggi kandang sebaiknya tidak lebih dari 2,5 m untuk ternak yang berada di daerah kering dan sedang, sedangkan untuk kandang di daerah dingin tinggi kandang tidak lebih dari 2 m. Sudut kemiringan atap yang ideal adalah sekitar 300. Luas ventilasi untuk setiap kandang yang ideal adalah tidak kurang dari 40% untuk daerah kering, 20% untuk daerah sedang dan 10% untuk daerah dingin.